Oleh Nia Nayajomis
Festival Film Indonesia yang konsisten menjadikan busana bernuansa khas nusantara berhasil memberikan ruang bagi desainer lokal untuk unjuk kebolehan. Tidak melulu tampil dengan ball gown atau kebaya untuk memberikan kesan formal pada suatu penampilan yang sangat lazim khususnya di Indonesia yang akrab menghiasi red carpet acara-acara bergengsi sekelas ajang penghargaan lainnya, Festival Film Indonesia berhasil memukau para pecinta mode lewat penampilan para undangan nya yang melenggang manja di karpet merah dengan mengenakan beragam setelan dari bahan-bahan produksi dalam negeri yang tak kalah modis.
Ada busana karya Lulu Lutfi Labibi asal Yogyakarta yang dikenakan oleh Dea Panendra di acara Festival Film Indonesia 2021. Lulu terkenal dengan busananya yang terbuat dari bahan kain lurik, dan di penampilan Dea Panendra malam itu busana putih dengan model kutang dibagian atas dengan ikat pinggang lurik dipadu cantik dengan outer berbahan tulle berhias bordiran bunga serta aksesoris tas serta sepatu boots hitam membuat salah satu alumni Asia’s Next Top Model itu tampil dengan sangat artsy.

Berikutnya, ada penampilan busana dari label ‘Sejauh Mata Memandang’ karya Chitra Subyakto yang dikenakan oleh Mian Tiara, yang mana malam itu menyabet piala citra dengan kategori pencipta lagu tema terbaik. Tampil dengan atasan yang mirip dengan milik Dea Panendra, rok dari kain panjang bermotif ayam jago koleksi lama dari Sejauh Mata Memandang itu tampil paling bold secara keseluruhan.

Selain Mian Tiara, ada juga Dian Sastrowardoyo dan Mira Lesmana yang mengenakan busana dari label pakaian Sejauh Mata Memandang.
Satu lagi dari Biyan, salah satu desainer lokal yang gemar menggunakan kain khas nusantara juga berhasil meramu penampilan Marsha Timothy dalam balutan kebaya hitam yang dipadu dengan selendang kain tenun baron

Perspektif yang saya tangkap dari penggunaan dresscode bernuansa Nusantara ini selain menjadi ajang unjuk kebolehan para desainer lokal, juga memberikan nilai estetis tersendiri bagi busana yang dikenakan. Penggunaan material tekstil khas nusantara yang beragam, model-model busana maupun padu padan nya sangat variatif dan lebih artistik. Dan memecahkan pakem bahwasannya tampil di red carpet dengan busana khas Nusantara tidak melulu dengan kebaya. Dari beberapa model pakaian yang saya ulas seperti di atas, nyatanya meskipun mengenakan material tekstil Nusantara, dengan sentuhan modernitas busana yang dikenakan oleh para aktor maupun aktris bisa tampil standout dan elegan di atas red carpet.
Tinggalkan Balasan